Tim Penulis

Tim Penulis : Rudi Ashari (088000026), Widya Rachmawati (088000011), Yuniati (0880000)

Selasa, 22 Mei 2012

Pengertian Pecahan dan Pemahaman Konsep Pecahan


       Pecahan adalah sebagian dari sesuatu yang utuh. Dalam ilutrasi gambar, bagian yang dimaksud adalah bagian yang biasanya ditandai dengan arsiran. Bagian inilah yang dinamakan pembilang. Adapun bagian yang utuh adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dan dinamakan penyebut.

 5/8

  Pemahaman Konsep Pecahan
Kegiatan mengenal konsep pecahan akan lebih berarti bila didahului dengan soal cerita yang menggunakan obyek-obyek nyata misalnya buah : apel, sawo, tomat, atau kue: cake, apem, dan lain-lain. Peraga  selanjutnya dapat berupa daerah-daerah bangun datar beraturan misalnya persegi, persegipanjang, atau lingkaran yang akan sangat membantu dalam memperagakan konsep pecahan. Pecahan ½ dapat diperagakan dengan cara melipat kertas berbentuk lingkaran atau persegi, sehingga lipatannya tepat menutupi satu sama lain. Selanjutnya bagian yang dilipat dibuka dan diarsir sesuai bagian  yang dikehendaki, sehingga akan didapatkan gambar daerah yang diarsir seperti di bawah ini.


         Selain itu  Heruman (2008:44) juga mengemukakan contoh pemahaman konsep pecahan sebagai berikut:
a. Media yang diperlukan
1)      Kertas yang berbentuk lingkaran atau persegi panjang.
2)      Berbagai benda yang dapat dipotong-potong.
b.   Kegiatan Pembelajaran
1) Guru memberikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Kontekstual) yang berkaitan dengan pecahan 1/2 seperti:
Susi mempuyai sepotong kue.
    Kue tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama dengan adiknya. 
    Adiknya mendapat ,…   bagian.


 di bagi 2  
2)      Untuk peragaan dengan kertas dalam pengenalan pecahan 1/2, siswa menyediakan kertas berbentuk persegi panjang, lalu kertas tersebut dilipat menjadi dua bagian yang sama. Berilah garis bekas lipatan dan arsir salah satu bagian lipatan.
3)      Siswa kemudian diberi serangkaian pertanyaan:
a)    Berapa bagian kertas yang dilipat? 
( Jawaban yang diharapkan: 2 bagian )
b)   Berapa bagian kertas yang diarsir?
 (Jawaban yang diharapkan: 1 bagian)
c)    Berapa bagian kertas yang diarsir dari semua bagian?
(Jawaban yang diharapkan: 1 dari 2)
apabila ditulis dalam bentuk pecahan: 1/2

Senin, 14 Mei 2012

ALAT PERAGA PENGENALAN PECAHAN SEDERHANA



A.  Ide dasar
Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mengenal pecahan dan mengetahui pembilang dan penyebutnya. Untuk membantu siswa lebih memahami adalah dengan membuat alat peraga yang mudah dipakai siswa sehingga siswa akan lebih mudah memahaminya. Dengan adanya alat peraga ini diharapkan kesulitan siswa mengenal pecahan sederhana akan dapat diatasi.

B.  Kompetensi Dasar
Mengenal Pecahan sederhana

C.  Tujuan
Alat peraga pecahan sederhana digunakan untuk menunjukkan pada siswa tentang konsep pecahan yang sebenarnya dan juga mengenalkan antara pembilang dan penyebut.

D.  Manfaat
Dengan alat peraga ini siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami pecahan sederhana dengan konsep yang benar.

E.  Alat dan Bahan:


1.      Triplek ukuran 1x1 m
2.      Kain flanel
3.      Kertas milimeter
4.      Lem
5.      Kretekan
6.      Paku pines
7.      Gunting
8.      Cutter


F.   Cara Pembuatan :
a.       Siapkan triplek ukuran 1x1 m
b.      Lapisi triplek dengan kain flanel
c.       Potong kertas milimeter sehingga membentuk beberapa bangun datar yang berbeda
d.      Setiap bangun datar dipotong sehingga mendapatkan pecahan ½, ¼, 1/8, 1/3, 1/6 dsb.
e.       Setiap bagian dari bangun datar yang di potong di tempelkan kretekan yang kasar.

G.  Bentuk Alat Peraga
                         
  
H.      Cara Penggunaan
Membelajarkan pecahan ½ dengan menunjukkan salah satu gambar yang bernilai ½ kemudian dilepas satu bagian sehingga bernilai ½, dan bagian yang diambil nantinya akan menjadi pembilang, dan semua bagian yang ada tadi akan menjadi penyebut.

Contoh :
Bangun trapesium yang di bagi 2, jika diambil 1 bagian berarti itu 1 dari dua bagian yang diambil, nilainya ½.